PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI
Prinsip
Distribusi (Persebaran)
Prinsip ini pada hakikatnya adalah
terjadi persebaran gejala-gejala geosfer yang ada di permukaan bumi, di mana
distribusi (penyebarannya) berbeda antara satu tempat dengan tempat
lainnya.
Gejala geografi baik yang menyangkut kondisi fisik maupun sosial tersebar luas di permukaan bumi, tetapi penyebarannya tidaklah merata antara wilayah satu dengan wilayah lainnya. Dengan jalan menggambarkan dan memerhatikan persebaran gejala-gejala geografi di permukaan bumi maka dapat diungkapkan masalah-masalah yang berkaitan dengan gejala dan fakta tersebut, bahkan selanjutnya dapat digunakan untuk meramalkan keadaan pada masa yang akan datang. Prinsip distribusi dalam ruang ini menjadi kunci pertama dalam studi geografi. Berdasarkan pada prinsip distribusi ini, selanjutnya dapat ditetapkan prinsip-prinsip yang lain.
Contoh :
·
Fakta
geografis: Banjir, tanah longsor, gempa, dll.
·
Kenyataan
geografis : Tumbuhan, hewan, sungai, dll.
Prinsip
Interrelasi
Prinsip ini menyatakan bahwa terdapat
hubungan antara gejala geografi yang satu dengan gejala geografi yang lain di
muka bumi. Oleh karena itu setelah dilihat persebaran gejala geografi dalam
satu ruang atau wilayah tertentu maka
dapat pula diungkapkan hubungan antara gejala geografi satu dengan gejala
geografi lainnya. Selain itu dapat pula diungkapkan hubungan antara
gejala-gejala yang ada di permukaan bumi. Misalnya hubungan antara gejala fisik
dengan gejala fisik, antara gejala fisik dengan gejala sosial dan antara gejala
sosial dengan gejala sosial. Dari interrelasi tersebut dapat diungkapkan
karakteristik geografi dari suatu wilayah.
Contoh :
·
Rotasi
bumiakan menimbulkan perubahan waktu.
·
Flora
di NTT didominasi oleh sabana karena curah hujan yang rendah di wilayah itu.
3. Prinsip
Deskripsi
Prinsip ini pada intinya memberikan
penjelasan yang lebih mendalam tentang karakteristik yang spesifik pada gejala
geografi. Gejala geografi berdimensi titik, garis, bidang, dan ruang. Prinsip
deskripsi ini tidak saja dilaksanakan dengan menggunakan uraian dan peta
melainkan juga dapat dilakukan dengan menggunakan diagram, grafik, maupun
tabel. Bentuk-bentuk deskripsi harus dapat memberikan penjelasan kepada para
pembaca agar dapat memahami tentang makna yang dibahas. Prinsip deskripsi
digunakan untuk menjelaskan karakteristik gejala geografi yang dipelajari,
hubungan antargejala, dan distribusi keruangannya. Dalam geografi urutan
kegiatannya antara lain pengumpulan data, klasifikasi data, pemetaan, deskripsi
tiap satuan pemetaan. Jadi deskripsi baru dapat dibuat setelah dilakukan
pemetaan tentang kajian geografi yang dimaksud.
Contoh:
·
Deskripsi
mengenai data kependudukan yang ada di Indonesia antara 2000-2005 sangat
dipengaruhi oleh kondisi alam dan konndisi social.
4. Prinsip
Korolog
Prinsip ini melihat permasa lahan
geografi dari sudut pandang persebaran, interelasi dan interaksinya dalam suatu
wilayah (region) dan ruang tertentu. Ruang ini menunjukkan karakteristik
kesatuan gejala geografi, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk. Misal kita
melihat definisi bumi, tidak hanya meliputi bagian luar dari kerak bumi tetapi
mencakup pula lapisan atmosfer yang mengelilinginya, termasuk air yang ada di
bumi, baik air yang ada di permukaan bumi maupun air tanah, serta makhluk hidup
yang ada di dalamnya.
Contoh :
·
Di
daerah kapur (karst) terdapat fenomena gua kapur, stalaktit dan stalakmit,
pelarutan batuan kapur.
ASPEK-ASPEK
GEOGRAFI
1. Aspek Fisik
· Aspek
Topologi,
meliputi unsur
letak, batas, luas dan bentuk (morfologi) dari suatu wilayah.
· Aspek
Nonbiotik,
meliputi unsur
kondisi tanah, hidrologi (tata air) baik perairan darat maupun laut dan kondisi
iklim dari suatu wilayah.
· Aspek
Biotik,
meliputi unsur vegetasi
(tetumbuhan atau flora, dunia binatang (fauna) dan kajian penduduk.
2. Aspek Non-Fisik
Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi
karakteristik perilakunya. Pada aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama
dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang
dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya. Beberapa kajian pada aspek
ini antara lain :
· Aspek Sosial
Membahas tentang adat, tradisi, kelompok masyarakat dan
lembaga sosial.
· Aspek Ekonomi
Membahas tentang industri, perdagangan, pertanian,
transportasi, pasar dan sebagainya
· Aspek Budaya
Membahas tentang
Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain.
· Aspek Politik
Misalnya membahad tantang kepartaian dan pemerintahan.
Post a Comment
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN JEJAK. Silakan sampaikan kritik dan saran anda,,,Dilarang nyampah, nyepam atau sara . Jagalah kesopansantunan untuk kenyamanan ! <-[BACA]